Snapa - 2019-10-12 17:22:21
“Jangan Menilai Buku dari Sampulnya”, menjadi peribahasa
yang cocok dengan permasalahan sampah saat ini. Dibalik tampilannya yang tidak
memiliki nilai, nyatanya sebaliknya. Hal ini dibuktikan oleh pemerintah
Makassar melalui program Bank Sampah yang bahwa kehadirannya bukanlah menjadi
momok masalah dalam masyarakat namun memiliki nilai ekonomis tinggi. Kehadiran
Bank Sampah yang dapat menghasilkan Rp 100 juta sampai Rp 150 juta nyatanya
dapat membawa dampak perubahan pada kehidupan ekonomi terutama masyarakat
miskin.
Inovasi program Bank Sampah dirumuskan dengan maksud
percepatan penanggulangan kemiskinan yang tidak hanya berdampak pada sektor
ekonomi, tetapi juga sektor lingkungan. Hanya bermodal sampah jenis anorganik
seperti kertas ataupun plastik, masyarakat dapat memperoleh tabungan yang
berisi saldo tertentu dan atau produk lain seperti tabung gas. Selain itu,
lingkungan yang bersih menjadi manfaat lainnya. Dengan begitu, tidak ada alasan
untuk tidak mendukung keberlanjutan program Bank Sampah untuk membantu
produktivitas masyarakat terutama dalam rangka pengentasan kemiskinan.
Selengkapnya baca: