Dimensi Kemiskinan
From SEPAKAT wiki
Dimensi kemiskinan merupakan faktor yang saling berhubungan dan mempengaruhi proses terjadinya kemiskinan. Untuk mempermudah menindaklanjutinya pada tataran intervensi kegiatan, maka dikategorikan beberapa dimensi beserta sub dimensi didalamnya yaitu:
- Infrastruktur tidak layak dengan sub-dimensinya adalah Tidak Memiliki Listrik, Sulit Mengakses Air Bersih, Sanitasi Tidak Layak, Rumah Tidak Layak Huni, dan Bahan Bakar Memasak Arang/Batubara/Kayu Bakar;
- Pendidikan tidak layak dengan sub-dimensinya adalah APM SMP Relatif Rendah, APM SMA Relatif Rendah, APM SD Relatif Rendah ;
- Kesehatan tidak layak dengan sub dimensinya adalah Angka Kematian Neo Natal Per 1000, Kelahiran Hidup Tinggi, Angka Kematian Ibu Tinggi, Angka Kematian Balita Per 1000 Kelahiran Hidup Tinggi, dan Akses Terhadap Fasilitas Kesehatan Rendah;
- Permasalahan ketenagakerjaan sub dimensinya adalah Permasalahan Ketenagakerjaan Lainnya, Menganggur Dan Sulit Mengakses Pekerjaan, dan Banyak Terdapat Penduduk Usia Kerja Idle (Ibu RT, Dll) );
- Kondisi rawan pangan;
- Permasalahan social kependudukan;
- Kemiskinan berdasar sektor penghidupan sub-dimensinya adalah Proporsi Individu Miskin dan Rentan Bekerja di Sektor Transportasi, Telekomunikasi dan Informasi, Proporsi Individu Miskin dan Rentan Bekerja di Sektor Pertanian, Proporsi Individu Miskin dan Rentan Bekerja di Sektor Pertambangan, Proporsi Individu Miskin dan Rentan Bekerja di Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran, Proporsi Individu Miskin dan Rentan Bekerja di Sektor Manufaktur, Proporsi Individu Miskin dan Rentan Bekerja di Sektor Konstruksi, Proporsi Individu Miskin dan Rentan Bekerja di Sektor Keuangan, dan Proporsi Individu Miskin dan Rentan Bekerja di Sektor Jasa dan Lainnya.