Bahan Baku Bangunan
Bahan Baku Bangunan menyajikan informasi mengenai kualitas bangunan hunian rumah tangga. Kualitas bangunan hunian adalah salah satu indikator yang mencerminkan kualitas hidup rumah tangga. Sebab, bahan bangunan yang berkualitas memiliki tingkat keamanan dan kesehatan yang lebih tinggi dibandingkan bahan baku berkualitas substandar. Bahan baku bangunan yang dianalisis di SEPAKAT adalah atap, dinding dan atap. Klasifikasi yang SEPAKAT lakukan terhadap bahan baku bangunan mengikuti klasifikasi yang digunakan dalam Basis Data Terpadu Pendataan Penanggulangan Fakir Miskin (BDT PPFM).
Lihat Indikator Partisipasi Miskin dan Rentan dalam Pelayanan Publik Lainnya
Indikator yang Tersedia
Bahan Baku Atap
Bahan baku atap diklasifikasikan sebagai berikut:
- Beton
- Genteng
- Asbes/Seng/Bambu/Sirap
- Jerami/Ijuk/Rumbia
- Lainnya
Bahan baku atap selain beton dan genteng tergolong sebagai KUALITAS SUBSTANDAR.
Tampilkan Indikator Ini Menggunakan SEPAKAT
Bahan Baku Dinding
Bahan baku dinding diklasifikasikan sebagai berikut:
- Tembok/Plasteran
- Kayu
- Anyaman Bambu
- Batang Kayu/Bambu
- Lainnya
Bahan baku dinding selain Tembok/Plasteran tergolong sebagai KUALITAS SUBSTANDAR.
Tampilkan Indikator Ini Menggunakan SEPAKAT
Bahan Baku Lantai
Bahan baku lantai diklasifikasikan sebagai berikut:
- Marmer/Granit/Keramit/Parket
- Ubin/Tegel/Teraso
- Semen/Bata Merah/Kayu/Bambu
- Tanah
- Lainnya
Bahan baku lantai selain Marmer/Granit/Keramit/Parket dan Ubin/Tegel/Teraso tergolong sebagai KUALITAS SUBSTANDAR.
Tampilkan Indikator Ini Menggunakan SEPAKAT