Difference between revisions of "Keterbatasan Multidimensi: Tingkat SD"

From SEPAKAT wiki
Jump to: navigation, search
 
(5 intermediate revisions by the same user not shown)
Line 1: Line 1:
 
Terdapat dua diagram venn pada indikator ini. Diagram venn pertama menunjukkan kondisi 20% termiskin, yang dikenal juga sebagai kelompok ‘kuintil 1’ atau ‘gabungan desil 1 dan desil 2’. Sedangkan diagram venn ke-2 menunjukkan kondisi 20% terkaya, yang disebut juga sebagai kelompok kuintil 5 atau ‘gabungan desil 9 dan desil 10’.
 
Terdapat dua diagram venn pada indikator ini. Diagram venn pertama menunjukkan kondisi 20% termiskin, yang dikenal juga sebagai kelompok ‘kuintil 1’ atau ‘gabungan desil 1 dan desil 2’. Sedangkan diagram venn ke-2 menunjukkan kondisi 20% terkaya, yang disebut juga sebagai kelompok kuintil 5 atau ‘gabungan desil 9 dan desil 10’.
 +
 
Diagram venn ini memiliki beberapa kategori, yaitu:
 
Diagram venn ini memiliki beberapa kategori, yaitu:
 
{| class="wikitable"
 
{| class="wikitable"
Line 14: Line 15:
 
| Tidak Ada
 
| Tidak Ada
 
| rowspan="3" | Lingkaran ‘tidak ada SD’, dikurangi irisan dengan lingkaran lain.
 
| rowspan="3" | Lingkaran ‘tidak ada SD’, dikurangi irisan dengan lingkaran lain.
| rowspan="3" |
+
| rowspan="3" | [[Image:2a_1.png|150px|center|Image on center]]
 
|-
 
|-
 
| Akses ke Fasilitas Kesehatan (Poliklinik, Puskesmas, dan Dokter Umum)
 
| Akses ke Fasilitas Kesehatan (Poliklinik, Puskesmas, dan Dokter Umum)
Line 26: Line 27:
 
| Ada
 
| Ada
 
| rowspan="3" | Lingkaran ‘tidak ada akses kesehatan’, dikurangi irisan dengan lingkaran lain.
 
| rowspan="3" | Lingkaran ‘tidak ada akses kesehatan’, dikurangi irisan dengan lingkaran lain.
| rowspan="3" |  
+
| rowspan="3" | [[Image:2a_2.png|150px|center|Image on center]]
 
|-
 
|-
 
| Akses ke Fasilitas Kesehatan (Poliklinik, Puskesmas, dan Dokter Umum)
 
| Akses ke Fasilitas Kesehatan (Poliklinik, Puskesmas, dan Dokter Umum)
Line 38: Line 39:
 
| Ada
 
| Ada
 
| rowspan="3" | Lingkaran ‘tidak ada akses jalan aspal’, dikurangi irisan dengan lingkaran lain.
 
| rowspan="3" | Lingkaran ‘tidak ada akses jalan aspal’, dikurangi irisan dengan lingkaran lain.
| rowspan="3" |  
+
| rowspan="3" | [[Image:2a_3.png|150px|center|Image on center]]
 
|-
 
|-
 
| Akses ke Fasilitas Kesehatan (Poliklinik, Puskesmas, dan Dokter Umum)
 
| Akses ke Fasilitas Kesehatan (Poliklinik, Puskesmas, dan Dokter Umum)
Line 50: Line 51:
 
| Tidak Ada
 
| Tidak Ada
 
| rowspan="3" | Irisan lingkaran ‘tidak ada SD’ dan ‘tidak ada akses kesehatan’, dikurangi irisan lingkaran ‘tidak ada akses jalan aspal’.
 
| rowspan="3" | Irisan lingkaran ‘tidak ada SD’ dan ‘tidak ada akses kesehatan’, dikurangi irisan lingkaran ‘tidak ada akses jalan aspal’.
| rowspan="3" |  
+
| rowspan="3" | [[Image:2a_4.png|150px|center|Image on center]]
 
|-
 
|-
 
| Akses ke Fasilitas Kesehatan (Poliklinik, Puskesmas, dan Dokter Umum)
 
| Akses ke Fasilitas Kesehatan (Poliklinik, Puskesmas, dan Dokter Umum)
Line 62: Line 63:
 
| Tidak Ada
 
| Tidak Ada
 
| rowspan="3" | Irisan lingkaran ‘tidak ada SD’ dan ‘tidak ada akses jalan aspal’, dikurangi irisan lingkaran ‘tidak ada akses kesehatan’.
 
| rowspan="3" | Irisan lingkaran ‘tidak ada SD’ dan ‘tidak ada akses jalan aspal’, dikurangi irisan lingkaran ‘tidak ada akses kesehatan’.
| rowspan="3" |  
+
| rowspan="3" | [[Image:2a_5.png|150px|center|Image on center]]
 
|-
 
|-
 
| Akses ke Fasilitas Kesehatan (Poliklinik, Puskesmas, dan Dokter Umum)
 
| Akses ke Fasilitas Kesehatan (Poliklinik, Puskesmas, dan Dokter Umum)
Line 74: Line 75:
 
| Ada
 
| Ada
 
| rowspan="3" | Irisan lingkaran ‘tidak ada akses kesehatan’ dan ‘tidak ada akses jalan aspal’, dikurangi irisan lingkaran ‘tidak ada SD’.
 
| rowspan="3" | Irisan lingkaran ‘tidak ada akses kesehatan’ dan ‘tidak ada akses jalan aspal’, dikurangi irisan lingkaran ‘tidak ada SD’.
| rowspan="3" |  
+
| rowspan="3" | [[Image:2a_6.png|150px|center|Image on center]]
 
|-
 
|-
 
| Akses ke Fasilitas Kesehatan (Poliklinik, Puskesmas, dan Dokter Umum)
 
| Akses ke Fasilitas Kesehatan (Poliklinik, Puskesmas, dan Dokter Umum)
Line 86: Line 87:
 
| Tidak Ada
 
| Tidak Ada
 
| rowspan="3" | Irisan lingkaran ‘tidak ada SD’, ‘tidak ada akses kesehatan’, dan ‘tidak ada akses jalan aspal’.
 
| rowspan="3" | Irisan lingkaran ‘tidak ada SD’, ‘tidak ada akses kesehatan’, dan ‘tidak ada akses jalan aspal’.
| rowspan="3" |  
+
| rowspan="3" | [[Image:2a_7.png|150px|center|Image on center]]
 
|-
 
|-
 
| Akses ke Fasilitas Kesehatan (Poliklinik, Puskesmas, dan Dokter Umum)
 
| Akses ke Fasilitas Kesehatan (Poliklinik, Puskesmas, dan Dokter Umum)
Line 98: Line 99:
 
| Ada
 
| Ada
 
| rowspan="3" | Di luar diagram venn.
 
| rowspan="3" | Di luar diagram venn.
| rowspan="3" |  
+
| rowspan="3" | [[Image:2a_8.png|150px|center|Image on center]]
 
|-
 
|-
 
| Akses ke Fasilitas Kesehatan (Poliklinik, Puskesmas, dan Dokter Umum)
 
| Akses ke Fasilitas Kesehatan (Poliklinik, Puskesmas, dan Dokter Umum)
Line 106: Line 107:
 
| Ada
 
| Ada
 
|}
 
|}
 +
 +
 +
[[Image:2a Keterbatasan Multidimensi_Tingkat SD_20 Termiskin.PNG|650px|center|Image on center]]
 +
  
 
Berdasarkan diagram venn pertama, dapat kita temukan bahwa penduduk 20% termiskin (gabungan desil 1 dan desil 2) di provinsi/kota/kabupaten X dengan jumlah observasi sebesar 59.877.574 anggota rumah tangga pada tahun 2014, yang:
 
Berdasarkan diagram venn pertama, dapat kita temukan bahwa penduduk 20% termiskin (gabungan desil 1 dan desil 2) di provinsi/kota/kabupaten X dengan jumlah observasi sebesar 59.877.574 anggota rumah tangga pada tahun 2014, yang:
{| class="wikitable"
+
{| class="wikitable" style="margin: auto;"
 
|+ Penjelasan Diagram Venn 20% Termiskin
 
|+ Penjelasan Diagram Venn 20% Termiskin
 
|-
 
|-
Line 213: Line 218:
 
| Ada
 
| Ada
 
|}
 
|}
 +
 +
 +
[[Image:2b Keterbatasan Multidimensi_Tingkat SD_20 Terkaya.PNG|650px|center|Image on center]]
 +
  
 
Berdasarkan diagram venn ke-2, dapat kita temukan bahwa penduduk 20% terkaya (gabungan desil 9 dan desil 10) di provinsi/kota/kabupaten X dengan jumlah observasi sebesar 40.827.891 anggota rumah tangga pada tahun 2014, yang:
 
Berdasarkan diagram venn ke-2, dapat kita temukan bahwa penduduk 20% terkaya (gabungan desil 9 dan desil 10) di provinsi/kota/kabupaten X dengan jumlah observasi sebesar 40.827.891 anggota rumah tangga pada tahun 2014, yang:
{| class="wikitable"
+
{| class="wikitable" style="margin: auto;"
 
|+ Penjelasan Diagram Venn 20% Terkaya
 
|+ Penjelasan Diagram Venn 20% Terkaya
 
|-
 
|-
Line 320: Line 329:
 
| Ada
 
| Ada
 
|}
 
|}
 +
 +
=== [[Akses Miskin dan Rentan ke Pelayanan Publik|Halaman Sebelumnya]] ===

Latest revision as of 10:20, 26 June 2019

Terdapat dua diagram venn pada indikator ini. Diagram venn pertama menunjukkan kondisi 20% termiskin, yang dikenal juga sebagai kelompok ‘kuintil 1’ atau ‘gabungan desil 1 dan desil 2’. Sedangkan diagram venn ke-2 menunjukkan kondisi 20% terkaya, yang disebut juga sebagai kelompok kuintil 5 atau ‘gabungan desil 9 dan desil 10’.

Diagram venn ini memiliki beberapa kategori, yaitu:

Penjelasan Gambar Diagram Venn
No. Kategori Akses Deskripsi Gambar
1. Akses ke SD Tidak Ada Lingkaran ‘tidak ada SD’, dikurangi irisan dengan lingkaran lain.
Image on center
Akses ke Fasilitas Kesehatan (Poliklinik, Puskesmas, dan Dokter Umum) Ada
Akses terhadap Jalan Aspal Ada
2. Akses ke SD Ada Lingkaran ‘tidak ada akses kesehatan’, dikurangi irisan dengan lingkaran lain.
Image on center
Akses ke Fasilitas Kesehatan (Poliklinik, Puskesmas, dan Dokter Umum) Tidak Ada
Akses terhadap Jalan Aspal Ada
3. Akses ke SD Ada Lingkaran ‘tidak ada akses jalan aspal’, dikurangi irisan dengan lingkaran lain.
Image on center
Akses ke Fasilitas Kesehatan (Poliklinik, Puskesmas, dan Dokter Umum) Ada
Akses terhadap Jalan Aspal Tidak Ada
4. Akses ke SD Tidak Ada Irisan lingkaran ‘tidak ada SD’ dan ‘tidak ada akses kesehatan’, dikurangi irisan lingkaran ‘tidak ada akses jalan aspal’.
Image on center
Akses ke Fasilitas Kesehatan (Poliklinik, Puskesmas, dan Dokter Umum) Tidak Ada
Akses terhadap Jalan Aspal Ada
5. Akses ke SD Tidak Ada Irisan lingkaran ‘tidak ada SD’ dan ‘tidak ada akses jalan aspal’, dikurangi irisan lingkaran ‘tidak ada akses kesehatan’.
Image on center
Akses ke Fasilitas Kesehatan (Poliklinik, Puskesmas, dan Dokter Umum) Ada
Akses terhadap Jalan Aspal Tidak Ada
6. Akses ke SD Ada Irisan lingkaran ‘tidak ada akses kesehatan’ dan ‘tidak ada akses jalan aspal’, dikurangi irisan lingkaran ‘tidak ada SD’.
Image on center
Akses ke Fasilitas Kesehatan (Poliklinik, Puskesmas, dan Dokter Umum) Tidak Ada
Akses terhadap Jalan Aspal Tidak Ada
7. Akses ke SD Tidak Ada Irisan lingkaran ‘tidak ada SD’, ‘tidak ada akses kesehatan’, dan ‘tidak ada akses jalan aspal’.
Image on center
Akses ke Fasilitas Kesehatan (Poliklinik, Puskesmas, dan Dokter Umum) Tidak Ada
Akses terhadap Jalan Aspal Tidak Ada
8. Akses ke SD Ada Di luar diagram venn.
Image on center
Akses ke Fasilitas Kesehatan (Poliklinik, Puskesmas, dan Dokter Umum) Ada
Akses terhadap Jalan Aspal Ada


Image on center


Berdasarkan diagram venn pertama, dapat kita temukan bahwa penduduk 20% termiskin (gabungan desil 1 dan desil 2) di provinsi/kota/kabupaten X dengan jumlah observasi sebesar 59.877.574 anggota rumah tangga pada tahun 2014, yang:

Penjelasan Diagram Venn 20% Termiskin
No. Kategori Akses Persentase Jumlah Individu
1. Akses ke SD Tidak Ada 2% 1.031.342 orang
Akses ke Fasilitas Kesehatan (Poliklinik, Puskesmas, dan Dokter Umum) Ada
Akses terhadap Jalan Aspal Ada
2. Akses ke SD Ada 25% 15.175.767 orang
Akses ke Fasilitas Kesehatan (Poliklinik, Puskesmas, dan Dokter Umum) Tidak Ada
Akses terhadap Jalan Aspal Ada
3. Akses ke SD Ada 12% 7.380.017 orang
Akses ke Fasilitas Kesehatan (Poliklinik, Puskesmas, dan Dokter Umum) Ada
Akses terhadap Jalan Aspal Tidak Ada
4. Akses ke SD Tidak Ada 0% Tidak Ada
Akses ke Fasilitas Kesehatan (Poliklinik, Puskesmas, dan Dokter Umum) Tidak Ada
Akses terhadap Jalan Aspal Ada
5. Akses ke SD Tidak Ada 0% Tidak Ada
Akses ke Fasilitas Kesehatan (Poliklinik, Puskesmas, dan Dokter Umum) Ada
Akses terhadap Jalan Aspal Tidak Ada
6. Akses ke SD Ada 7% 4.399.687 orang
Akses ke Fasilitas Kesehatan (Poliklinik, Puskesmas, dan Dokter Umum) Tidak Ada
Akses terhadap Jalan Aspal Tidak Ada
7. Akses ke SD Tidak Ada 1% 603.296 orang
Akses ke Fasilitas Kesehatan (Poliklinik, Puskesmas, dan Dokter Umum) Tidak Ada
Akses terhadap Jalan Aspal Tidak Ada
8. Akses ke SD Ada 52% 31.287.465 orang
Akses ke Fasilitas Kesehatan (Poliklinik, Puskesmas, dan Dokter Umum) Ada
Akses terhadap Jalan Aspal Ada


Image on center


Berdasarkan diagram venn ke-2, dapat kita temukan bahwa penduduk 20% terkaya (gabungan desil 9 dan desil 10) di provinsi/kota/kabupaten X dengan jumlah observasi sebesar 40.827.891 anggota rumah tangga pada tahun 2014, yang:

Penjelasan Diagram Venn 20% Terkaya
No. Kategori Akses Persentase Jumlah Individu
1. Akses ke SD Tidak Ada 1% 422.583 orang
Akses ke Fasilitas Kesehatan (Poliklinik, Puskesmas, dan Dokter Umum) Ada
Akses terhadap Jalan Aspal Ada
2. Akses ke SD Ada 4% 1.676.589 orang
Akses ke Fasilitas Kesehatan (Poliklinik, Puskesmas, dan Dokter Umum) Tidak Ada
Akses terhadap Jalan Aspal Ada
3. Akses ke SD Ada 5% 2.087.137 orang
Akses ke Fasilitas Kesehatan (Poliklinik, Puskesmas, dan Dokter Umum) Ada
Akses terhadap Jalan Aspal Tidak Ada
4. Akses ke SD Tidak Ada 0% 182.221 orang
Akses ke Fasilitas Kesehatan (Poliklinik, Puskesmas, dan Dokter Umum) Tidak Ada
Akses terhadap Jalan Aspal Ada
5. Akses ke SD Tidak Ada 0% Tidak Ada
Akses ke Fasilitas Kesehatan (Poliklinik, Puskesmas, dan Dokter Umum) Ada
Akses terhadap Jalan Aspal Tidak Ada
6. Akses ke SD Ada 2% 888.687 orang
Akses ke Fasilitas Kesehatan (Poliklinik, Puskesmas, dan Dokter Umum) Tidak Ada
Akses terhadap Jalan Aspal Tidak Ada
7. Akses ke SD Tidak Ada 0% 57.893 orang
Akses ke Fasilitas Kesehatan (Poliklinik, Puskesmas, dan Dokter Umum) Tidak Ada
Akses terhadap Jalan Aspal Tidak Ada
8. Akses ke SD Ada 87% 35.512.781 orang
Akses ke Fasilitas Kesehatan (Poliklinik, Puskesmas, dan Dokter Umum) Ada
Akses terhadap Jalan Aspal Ada

Halaman Sebelumnya